Dont think to be the best... ButThink to do the best... whenever and wherever you are... do the best for a lot of people among you
"Man Arofa Nafsah Faqod Arofa Robbah" "Siapa yang kenal dirinya sendiri, dia udah kenal Tuhan-Nya"
Tampilkan postingan dengan label Networking. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Networking. Tampilkan semua postingan

MIKHMON (Mikrotik Hospot Monitoring) penganti USERMAN

Bagi pengusaha jasa internet melalu voucher yang selama ini memakai web base USERMAN untuk membuat voucher hotspot,



disini admin merekomendasikan interface yang lebih user freindly alias mudah dibaca bagi orang awam. yaitu dengan MIKHMON (Mikrotik Hotspot Monitoring).

 MIKHMON -Mikrotik Hotspot Monitor-

MikroTik Hotspot Monitor adalah aplikasi berbasis web (MikroTik API PHP class) untuk membantu manajemen Hotspot MikroTik. Khususnya MikroTik yang tidak mendukung User Manager.
Mikhmon bukan radius server, jadi tidak harus selalu aktif. Mikhmon dapat diaktifkan saat dibutuhkan atau sesuai kebutuhan.

 Multi Platform

Agar dapat mengoperasikan Mikhmon diperlukan sebuah webserver + PHP yang bisa diinstall diberbagai sistem operasi. Mikhmon dapat dijalakan di Windows, Linux, Android maupun Openwrt.
Selain itu Mikhmon juga bisa diupload ke hosting atau VPS.

Tampilan Dashboard Mikhmon





 Fitur Umum

  1. Add, edit, remove user hotspot.
  2. Ganerate user hotspot.
  3. Add, edit, remove user profile.
  4. Cetak voucher.
  5. Quick Print. Cetak voucher ke thermal printer via bluetooth. Cek Video
  6. Report penjualan.
  7. Custom template voucher.
  8. Multi router.

 Minimum Requirement

Router Board.
  1. Rourer Board MikroTik.
  2. Clock speed CPU 650 MHz
  3. Router OS v6.3.
Webserver.
  1. PC, SBC atau Router.
  2. Bisa menjalankan webserver Apache/NGINX + PHP
  3. PHP v5.4.

 Add User Hotspot

Anda bisa menambahakan username dan password hotspot secara manual.
Bisa juga ditambahakan batasan waktu dan data (Time Limit, Data Limit).
Time Limit = Limit Uptime
Data limit = Limit Bytes Total

 Generate User Hotspot

Anda bisa membuat user hotspot secara otomatis sesuai dengan jumlah yang diinginkan (max 500 user dengan panjang username 8 karakter, untuk sekali generate dan bisa diulangi).
Berikut pilihan mede user pada saat generate.
  • Generate Username & Password.
  • Generate Username = Password.
Selain itu bisa juga menambahkan Prefix, Time Limit dan Data Limit. Serta penambahan comment.

 User Profile

Anda bisa membuat user profile hotspot mikrotik dengan menambahkan validity dan dua pilihan mode expired Remove dan Notice.
  • Remove / Remove & Record.
  • Notice / Notice & Record.
Selain itu juga ada pilihan yang harus diisi sebagai berikut, Price dan User Lock.
*Nama user profile tidak bisa menggunakan spasi.

 Detail User Profile

Validity : Masa aktif/berlaku user hotspot.
Expired Mode : Remove, Notice, Remove & Record, Notice & Record.
  • Remove : User akan dihapus ketika sudah expired.
  • Notice : User tidah dihapus dan akan mendapatkan notifikasi setelah user expired.
  • Record : Menyimpan data harga tiap user yang login. Untuk menghitung total penjualan user hotspot dan ditampilkan dalam laporan penjualan.
Lock User : Username/Kode voucher hanya bisa digunakan pada 1 perangkat saja.
oke...
Simak tutorialnya : Turorial 1 , tutorial 2



Cara Mendistribusikan VLAN lewat PTP (Point To Point)

Topologinya :

1.      Setting Router1 :
VLAN :
Buat VLAN 11,12,22 > Interfaces -> klik tombol add ‘+’ -> VLAN
Pada kolom ID ketik 11, kolom interfaces Ethernet1. Begitu juga dengan VLAN 12 dan 22.
IP Address :
      Masuk pada IP -> Addresses-> klik tombol add ‘+’, lalu setting
                  Ethernet1        : 192.168.1.1/24
                  VLAN11         : 192.168.11.1/24
                  VLAN12         : 192.168.12.1/24
                  VLAN22         : 192.168.22.1/24
DHCP Server :


Masuk pada IP -> DHCP Server -> klik tombol DHCP Setup, lalu pada pilihan interfaces pilih VLAN11 kemudian next-next saja sampai pada opsi DNS Server. Pada opsi ini bisa diberi DNS Server Router ataupun google, bisa juga tidak diisi dengan tetap mengklik next sampai mucul notif “setup has completed successfully” dan klik OK. Buat DHCP Server juga untuk VLAN22. 

Bridge : 

Masuk pada Bridge -> Port dan tambahkan Ethernet1, VLAN11 dan VLAN22(satu persatu). 

Routing NAT : 
  
Masuk pada IP -> Firewall -> NAT, lalu klik tambah. Pada kolom Src. Address isikan Net id IP Address Ethernet1(192.168.1.0/24), VLAN11(192.168.11.0/24), VLAN12(192.168.12.0/24), dan VLAN22 (192.168.22.0/24) (lakukan satu per satu) tetap pada jendela penambahan NAT pergi ke tab action dan pilih MASQUERADE kemudian klik OK.

Routing Statik  

Masuk pada IP-> Routes lalu tambahkan IP 0.0.0.0/24 dengan gateway 192.168.1.1


2. Setting Switch1 :
Access VLAN12  : port 1 (IP 192.168.12.4/24) untuk access switch
Trunk 1                 : atur port 2 sebagai Trunk 1
Trunk 2                 : atur port 3 sebagai Trunk 2
Access VLAN11  : port 4-13
Access VLAN22  : port 14-24

3.  Setting Antenna1 :
VLAN       : Buat VLAN12 seperti cara yang di atas
IP address : VLAN12 beri alamat IP 192.168.12.2/24
WLAN      :

Masuk ke interfaces->klik 2x wlan->ke tab wireless
Lalu atur modenya menjadi bridge, band 5Ghz-A/N, channel width 20-40MHz cee       SSIDnya terserah(disini saya namai Mikrotik Bridge), Frequency 5320MHz(bisa              juga menggunakan opsi Freq. Usage untuk mencari Frequensi yang sedang tidak                 digunakan di sekitar area kita).

Bridge       :
      Tambahkan Port WLAN seperti cara yang di atas.

4.  Setting Antenna2  :
VLAN       : Buat VLAN12 seperti cara yang diatas
IP Address : tambahkan IP 192.168.12.3/24 untuk VLAN12
WLAN      :
      Masuk pada Interfaces->Wireless-> lalu klik Scan…
      Kemudian klik start lalu tunggu hingga SSID Antenna1 terlihat(Mikrotik Bridge)        pastikan arah dari antenna1 dan antenna2 sudah saling berhadapan. Jika sudah             muncul pilih SSIDnya lalu klik Connect.(setelah itu settingan Wireless pasti akan       berubah mengikuti antenna1 dengan mode station bridge).
Bridge       :
      Tambahkan Port WLAN seperti cara yang di atas.

5. Setting Switch2     :
Access VLAN12  : port 1 (IP 192.168.12.5/24) untuk access switch
Trunk 2                 : atur port 2 sebagai Trunk 2
Access VLAN11  : port 3-13
Access VLAN22  : port 14-24

6.  Client        :
Client VLAN11    :
atur sebagai dhcp client, kemudian masuk cmd, ketikkan ipconfig untuk mengecek ipnya(seharusnya 192.168.11.x) kemudian cek koneksi dengan mengeping semua yang terkoneksi dengan jaringan ini.
Client VLAN22    :
atur sebagai dhcp client, kemudian masuk cmd, ketikkan ipconfig untuk mengecek ipnya(seharusnya 192.168.22.x) kemudian cek koneksi dengan mengeping semua yang terkoneksi dengan jaringan ini.

untuk upload file backup nya bisa disini