Ya Rosulullah..Bagaimana kabarnya Ustad kami disana?
Bagi saya, beliau adalah manusia sederhana yang sempurna seprti Engkau Ya Rosulallah. awal saya tertarik dakwah beliau, yaitu ketika ada lagu shalawatnya tentang kerinduan akan dirimu ya Rosulallah. Dan saya berfikir hal ini seperti apa yang Engkau ucapkan ya Rosulallah "Ana Ma'a man Akhab" (aku kelak akan bersama org yang mencintaiku). Karena Kecintaannya kepadamu, tak bisa dipungkiri kepribadian ustad kami seperti halnya Engkau ya Rosulallah. yaitu menjadi manusia sederhana yang dirindukan oleh orang banyak dan keluarga.
sukses dalam berdakwah, sukses dalam berkeluarga. Dan ketika beliau kembali ke Allah, dalam umur yang muda. saya berfikir sebagaimana engkau ya rosullah yang telah mendahului wafat daripada para sahabat engkau ya Rosul. dan ketika engkau meninggal, para sahabat dan segenap masyarakat madinah menangisi kepergian engkau, hal ini seperti ustad kami, yang datang di masjid istiqlal begitu banyaknya menangisi akan kepergian ustadz kami.
Ya Robbana..izinkan hamba ya Allah, sekali saja melihat wajah Rosul hamba, hamba rindu ya Allah, hamba ingin mendengar suaranya ya Allah, kerinduan ini tak terbendung lagi ya robb, betapa diri ini ingin melihat, duduk bersamanya, berjalan bersamanya, menjalin kehidupan bersama Rosulullah Shallallahu alaihi wasallam.
kami yakin,meskipn di dunia ini kami tak mendapatkan kesempatan itu, tapi dengan keistiqomahan kami, yang kau hidayahkan dan Engkau Anugrahkan kepada kami, ini nanti yang membuat kami berkumpul di yaumil makhsyar bersama Rosul kami.
Ya Rosul, engkau pasti mendengar jerit hati kerinduan, dari ummatmu yang merindukanmu,dari ummatmu yang mendambakanmu,salam rindu kami, duhai rosul kami, dari hati kami yang penuh dengan cinta dan kerinduan.
Bagi saya, beliau adalah manusia sederhana yang sempurna seprti Engkau Ya Rosulallah. awal saya tertarik dakwah beliau, yaitu ketika ada lagu shalawatnya tentang kerinduan akan dirimu ya Rosulallah. Dan saya berfikir hal ini seperti apa yang Engkau ucapkan ya Rosulallah "Ana Ma'a man Akhab" (aku kelak akan bersama org yang mencintaiku). Karena Kecintaannya kepadamu, tak bisa dipungkiri kepribadian ustad kami seperti halnya Engkau ya Rosulallah. yaitu menjadi manusia sederhana yang dirindukan oleh orang banyak dan keluarga.
sukses dalam berdakwah, sukses dalam berkeluarga. Dan ketika beliau kembali ke Allah, dalam umur yang muda. saya berfikir sebagaimana engkau ya rosullah yang telah mendahului wafat daripada para sahabat engkau ya Rosul. dan ketika engkau meninggal, para sahabat dan segenap masyarakat madinah menangisi kepergian engkau, hal ini seperti ustad kami, yang datang di masjid istiqlal begitu banyaknya menangisi akan kepergian ustadz kami.
Ya Robbana..izinkan hamba ya Allah, sekali saja melihat wajah Rosul hamba, hamba rindu ya Allah, hamba ingin mendengar suaranya ya Allah, kerinduan ini tak terbendung lagi ya robb, betapa diri ini ingin melihat, duduk bersamanya, berjalan bersamanya, menjalin kehidupan bersama Rosulullah Shallallahu alaihi wasallam.
kami yakin,meskipn di dunia ini kami tak mendapatkan kesempatan itu, tapi dengan keistiqomahan kami, yang kau hidayahkan dan Engkau Anugrahkan kepada kami, ini nanti yang membuat kami berkumpul di yaumil makhsyar bersama Rosul kami.
Ya Rosul, engkau pasti mendengar jerit hati kerinduan, dari ummatmu yang merindukanmu,dari ummatmu yang mendambakanmu,salam rindu kami, duhai rosul kami, dari hati kami yang penuh dengan cinta dan kerinduan.
