Dont think to be the best... ButThink to do the best... whenever and wherever you are... do the best for a lot of people among you
"Man Arofa Nafsah Faqod Arofa Robbah" "Siapa yang kenal dirinya sendiri, dia udah kenal Tuhan-Nya"

1. Puasa Idul Adha : 2 hari Atau 1 Hari sih ? 2. Puasa Di Hari Tasrik 3. Puasa-Puasa Sunah 4. Kapan Puasa Diharamkan ?

Posted on Rabu, Oktober 24, 2012 by Akhmad Firdaus

kurang 2 hari lagi hari raya besar...
berikut el firdaus (saya sendiri) akan mengambil topik pertanyaan, jawaban beserta dalil (dasarnya)  
Daftar Pertanyaan:
 1. Puasa Idul Adha : 2 hari Atau 1 Hari sih ? 

2. Puasa Di Hari Tasrik 

3. Puasa-Puasa Sunah 

4. Kapan Puasa Diharamkan ?  

JAWABAN Beserta Dalil (dasar)


 1. Puasa Idul Adha : 2 hari Atau 1 Hari sih ?
pertanyaan : "Berapa hari Puasa Idul Adha yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW, soalnya 
 seperti saya lihat ada yang 1 dan ada yang 2 (bila ada dengan dalilnya)
  Wasalam.."

 Assalamu `alaikum Wr. Wb. 
  Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil 
Mursalin,  Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d
        
  Yang saya dapati dalilnya adalah puasa sunnah pada tanggal 9 Zulhijjah dan  
lainnya adalah puasa 8 hari pertama bulan Zulhijjah, yaitu dari tanggal 1  
hingga tanggal 8. 
  
  Dalil puasa tanggal 9 Zulhijjah atau yang dikenal puasa Arafah itu adalah 
sabda  Rasulullah SAW :
        Puasa hari Arafah itu �ahtasibu alallah- bahwa dia itu  
menggugurkan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya (HR. Muslim) 
        
  
  Sedangkan dalil puasa 8 hari bulan Zulhijjah adalah sebagai berikut :
        Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah  SAW: [1] 
Puasa hari Asyura, [2] Puasa 1-8 zulhijjah, [3] 3 hari tiap bulan dan  [4] dua 
rakaat sebelum fajar. (HR. Ahmad, Abu Daud dan  Nasai). 
         
        Dari Ibni Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,;
Tidak  ada amal yang lebih dicintai Allah dari hari ini, (yaitu 10 hari bulan  
Zulhijjah). Mereka bertanya;Ya Rasulullah SAW, dibandingkan 
dengan jihad fi  sabilillah ?.Meskipun dibandingkan dengan 
jihad fi sabililllah. (HR. Jamaah keculai muslim dan Nasai 
Lihat Nailul Authar :  3/312). 
        
  
  Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam  Bish-shawab,
  Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
 
 
 
 2. Puasa Di Hari Tasrik
pertanyaan : "1. Bolehkah kita berpuasa sunah senin-kamis atau puasa nya nabi Daud di hari  
tasrik, kalau kita tetap menjalaninya apakah kita berdosa ?
  
  2. pada tgl 11, 12, 13 dzulhijjah masih bolehkah kita meniatkan untuk 
memotong  hewan korban" 
 
 Puasa sunnah Senin-Kamis dan juga puasa Daud yang berselang-seling tiap hari  
itu bila jatuh pada hari tasyrik, maka hukumnya haram dikerjakan. Sebab tingkat 
 larangannya jauh lebih kuat dan universal ketimbang nilai kesunnahannya. 
  
  Maksudnya, keharaman puasa pada hari Iedul Adh-ha dan hari-hari tasyrik itu  
memang mutlak. Sehingga jenis puasa apapun termasuk yang sudah bernilai wajib  
seperti nazar, juga haram untuk dilakukan. 
  
  Gambarannya adalah seorang yang bernazar bahwa bila pada hari itu dinyatakan  
lulus test dan mendapat pekerjaan, dia akan langsung berpuasa 4 hari  
berturut-turut keesokan harinya. Nah, kebetulan dia dinyatakan lulus pada  
tanggal 9 Zulhijjah. Sebenarnya karena sudah nazar, dia wajib berpuasa pada  
tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Tapi karena 4 hari itu adalah hari yang  
mutlak haram berpuasa, maka bila dia tetap puasa dengan dalih telah nazar, maka 
 dia berdosa. Sebab nazarnya berhadapan dengan sesuatu yang haram secara 
mutlak,  meski tidak sengaja. Karena itu dia wajib menunda nazarnya setelah 
tanggal 14  Zulhijjah. 
  
  Nah, kalau puasa nazar yang wajib pun haram dilakukan, apalagi puasa sunnah  
seperti Senin dan Kamis atau puasa sunah nabi Daud. Tentu jauh lebih haram  
lagi, bukan ? 
  
  Dalil yang mengharamkan puasa pada hari tasyrik ini adalah hadits Rasulullah  
SAW :
        Dari Abu Hurairah ra bahwa mengutus Abdullah bin Huzaifah  keliling 
Mina,Janganlah kamu puasa pada hari-hari ini (tasyrik), sebab ini  
adalah hari-hari makan dan minum serta hari zikir kepada Allah SWT (HR. Ahmad 
dengan isnad jayyid)
         
        Dari Ibnu Abbas ra bahwa mengutus seseorang untuk  
mengumumkan,Janganlah kamu puasa pada hari-hari ini (tasyrik), sebab 
ini  adalah hari-hari makan dan hari-hari jima (hubungan suami istri) 
(HR. Ahmad dengan isnad jayyid)
        
  
  Namun di dalam kitab Fiqih Sunnah karya As-Sayyid Sabiq, disebutkan bahwa  
sebagian pengikut Asy-Syafiiyah membolehkan puasa di hari tasyrik bila 
ada  sebab sebelumnya, seperti nazar, bayar kaffarah atau qadha. 
  
  Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam  Bish-shawab,
  Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
 
 3. Puasa-Puasa Sunah 
pertanyaan : "
saya ingin tahu seluruh puasa sunah selama satu tahun beserta dalil  
dalilnya. terima kasih."
 
 
 Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
 puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. di antaranya 
adalah  sebagai berikut:
  
  1. Puasa enam hari pada bulan Syawwal. 
  Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu diikuti dengan  
puasa enam hari pada bulan Syawwal, seolah-olah ia berpuasa setahun penuh.” (HR 
 Muslim, al-Tirmidzi, Abu dawud, dll).
  
  2. Puasa Nabi Daud.
  Nabi saw. bersabda, “Shalat yang paling Allah sukai adalah Shalat Daud. Dan  
puasa yang paling Allah sukai adalah puasa Daud. Ia tidur setengah malam,  
bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Lalu, ia berpuasa satu  
hari dan berbuka satu hari.” (HR al-Bukhârî).
  
  3. Puasa Hari Asyura dan Tasu’a (10 dan 9 Muharram).
  Abu Hurairah meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. ditanya, “Shalat 
 apa yang paling baik sesudah salat wajib?” beliau menjawab, “Shalat di tengah  
malam.” Lalu beliau ditanya, “Puasa apa yang paling baik sesudah Ramadhan?”  
beliau menjawab, “Bulan Allah yang kalian sebut dengan Muharram.” (HR Ahmad,  
Muslim, dan Abu Daud). 
  Abu Musa al-Asy’ari berkata, “Hari asyura sangat diagungkan oleh Yahudi dan  
mereka menjadikannya sebagai hari raya.” Maka, Rasulullah saw. bersabda,  
“Berpuasalah kalian pada hari tersebut.” (Muttafaq alaih).
  Dalam riwayat lain rasulullah saw. bersabda, “Jika aku masih hdiup hingga 
tahun  depan, aku akan berpuasa hari kesembilannya (pula).” (HR Ahmad dan 
Muslim).
  
  4. Puasa hari Arafah (9 Dzul hijjjah) bagi yang tidak menunaikan haji.
  Nabi saw. bersabda, “Puasa hari Arafah bisa menghapus dosa selama dua tahun,  
tahun lalu dan tahun yang akan datang. Sementara, puasa hari Asyura menghapus  
doosa tahun yang lewat.” (HR al-Jamaah kecuali Bukhari dan al-Tirmidzi).
  
  5. Puasa pada bulan Sya’ban
  Usamah bin Zaid berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu 
berpuasa  pada satu bulan seperti pada bulan Sya’ban.” Beliau menjawab, “Ia 
adalah bulan  yang banyak dilalaikan oleh manusia. yaitu antara Rajab dan 
Ramadhan. Ia adalah  bulan saat amal diangkat menuju Tuhan, karena itu, aku 
ingin amalku diangkat  dalam keadaan aku berpuasa.” (HR Abu Daud dan al-Nasai).
  
  6. Berpuasa pada bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan  
Rajab).
  
  7. Puasa tiga hari pada setiap bulan qamariyah (13,14,15).
  Abu Dzarr al-Ghifari berkata, “Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk  
berpuasa dalam sebulan tiga kali: yaitu tanggal 13, 14, 15. Menurut beliau, ia  
seperti puasa setahun.” (HR al-Nasai).
  
  8.Puasa Senin Kamis 
  Nabi saw. biasa melakukan puasa pada hari senin dan kamis. Maka, beliau 
ditanya  tentang hal itu. Beliau menjawab, “Amal hamba dihamparkan pada hari 
senin dan  kamis. Aku ingin amalku dihamparkan sementara aku dalam kondisi 
puasa.” (HR Abu  Daud).
  
  Wallahu a’lam bish-shawab. 


4. Kapan Puasa Diharamkan ?


 


pertanyaaan : "

 pada tgl dan bulan apa saja puasa diharamkan"
 
  Ada puasa pada  waktu tertentu yang hukumnya haram dilakukan, baik karena 
waktunya atau karena  kondisi pelakukanya. 
  1. Hari Raya Idul Fithri 
  
  Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari  
itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu  
syariat telah mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk  
berpuasa sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling  
tidak harus membatalkan puasanya atau tidak berniat untuk puasa. 
  
  2. Hari Raya Idul Adha 
  
  Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai Hari Raya kedua bagi 
umat  Islam. Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam disunnahkan 
untuk  menyembelih hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir msikin dan 
kerabat  serta keluarga. Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan 
menyantap  hewan qurban itu dan merayakan hari besar. 
  
  3. Hari Tasyrik 
  
  Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Zulhijjah. Pada tiga hari itu 
 umat Islam masih dalam suasana perayaan hari Raya Idul Adha sehingga masih  
diharamkan untuk berpuasa. Pada tiga hari itu masih dibolehkan utnuk  
menyembelih hewan qurban sebagai ibadah yang disunnahkan sejak zaman nabi  
Ibrahim as. 
  
  4. Puasa sehari saja pada hari Jumat 
  
  Puasa ini haram hukumnya bila tanpa didahului dengan hari sebelum atau  
sesudahnya. Kecuali ada kaitannya dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa  
sunah nabi Daud, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Maka bila jatuh hari  
Jumat giliran untuk puasa, boleh berpuasa. 
  
  5. Puasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya`ban 
  
  Puasa ini mulai tanggal 15 Sya`ban hingga akhir bulan Sya`ban. Namun bila 
puasa  bulan Sya`ban sebulan penuh, justru merupakan sunnah. Sedangkan puasa 
wajib  seperti qadha` puasa Ramadhan wajib dilakukan bila memang hanya tersisa  
hari-hari itu saja. 
  
  6. Puasa pada hari Syak 
  
  Hari syah adalah tanggal 30 Sya`ban bila orang-orang ragu tentang awal bulan  
Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak ada kejelasan  
apakah sudah masuk bulan Ramadhan atau belum. Ketidak-jelasan ini disebut syak. 
 Dan secara syar`i umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu. 
  
  7. Puasa Selamanya 
  
  Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia sanggup 
 untuk mengerjakannya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi secara syar`i puasa  
seperti itu dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang ingin banyak puasa,  
Rasulullah SAW menyarankan untuk berpuasa seperti puasa Nabi Daud as yaitu  
sehari puasa dan sehari berbuka. 
  
  8. Puasa wanita haidh atau nifas 
  
  Wanita yang sedang mengalami haidh atau nifas diharamkan mengerjakan puasa.  
Karena kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak suci dari hadats besar.  
Apabila tetap melakukan puasa, maka berdosa hukumnya. Bukan berarti mereka  
boleh bebas makan dan minum sepuasnya. Tetapi harus menjaga kehormatan bulan  
Ramadhan dan kewajiban menggantinya di hari lain. 
  
  9. Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya 
  
  Seorang istri bila akan mengerjakan puasa sunnah, maka harus meminta izin  
terlebih dahulu kepada suaminya. Bila mendapatkan izin, maka boleh lah dia  
berpuasa. Sedangkan bila tidak diizinkan tetapi tetap puasa, maka puasanya  
haram secara syar`i. Dalam kondisi itu suami berhak untuk memaksanya berbuka  
puasa. Kecuali bila telah mengetahui bahwa suaminya dalam kondisi tidak  
membuthkannya. Misalnya ketika suami bepergian atau dalam keadaan ihram haji  
atau umrah atau sedang beri`tikaf. 
  Sabda Rasulullah SAW 
        Tidak halal bagi wanita untuk berpuasa tanpa izin  suaminya sedanga 
suaminya ada dihadapannya. 
        
  
  Karena hak suami itu wajib ditunaikan dan merupakan fardhu bagi istri,  
sedangkan puasa itu hukumnya sunnah. Kewajiban tidak boleh ditinggalkan untuk  
mengejar yang sunnah. 
  
  Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam  Bish-shawab,
  Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
 

No Response to " 1. Puasa Idul Adha : 2 hari Atau 1 Hari sih ? 2. Puasa Di Hari Tasrik 3. Puasa-Puasa Sunah 4. Kapan Puasa Diharamkan ?"