Dont think to be the best... ButThink to do the best... whenever and wherever you are... do the best for a lot of people among you
"Man Arofa Nafsah Faqod Arofa Robbah" "Siapa yang kenal dirinya sendiri, dia udah kenal Tuhan-Nya"

PENDAKIAN SEMERU TAHUN 2014 (JALUR AYIG AYIG)

Posted on Jumat, April 26, 2019 by Akhmad Firdaus

Setiap tahun, saya selalu ingin ke puncak gunung SEMERU.
tahun 2012, 2013, 2014

yah..ini adalah pendakian di tahun 2014,

pendakian tanpa persiapan.

Hari Kamis tgl 9 Oktober 2014, Kerjaaan banyak di kantor sampe keluar jam stg 7, dilanjutkan ke kampus. pulang nyampe rumah jam 10 malem. kondisi badan udah letih, mata belum ditidurkan sama sekali dari pagi. mau lihat tv, ternyata ada pertandingan WWE John Cena Vs Brock Lesnar di MNCTV Sport 2, wah seru nih..aku sempatkan nonton sampe jam 12:15 selesai, dan aku siapinn yang harus ku bawa buat mendaki besok, selesai aku buat tidur sebentar , tiba - tiba udh jam 3 pagi hari jumat.




Hari Jum'at tgl 10 Oktober 2014, jam 3 pagi udh langsung capcus berangkat ke rumah temenku (tempat kumpul).nyampe rumah  temenku jam stgh 4 , waktu itu aku buat tidur sebentar, jam stgh 6 udh siap siap lagi, makan - makan , trus dimulai pemberaangkatan tepat jam 7:15 WIB dari rumah temenku ini (DS. Candi Negoro - SIDOARJO). kami berangkat menggunakan sepeda motor, perjalanan kami ke ranu pani tidak melewati tumpang. melainkan melewati bromo. jam 11:30 WIB kita nyampe posco pembayaran bromo. kami melakukan pembayaran.

Jalur = Sidoarjo -  bangil - kraton - warung dowo - langsung wonokitri (POS pembayaran bromo)

dari Wonokitri, kami menuju Simpang Dingklik. perjalanan tidak terlalu nanjak. sampai di pertigaan Simpang Dingklik, belok kiri ke puncak penanjakan Bromo, tapi kami mengambil belok kanan  turun agak curam, apalagi pakai sepeda Jupiter MX yang aku desain skok pendek,,sangat menguji adrenalin karena turunan curam sambil membawa 2Tas Pendakian (Carir) dan bonceng satu temen. tangan harus kuat dan harus pandai memainkan gas + rem . akhirnya sampai bawah yaitu lautan pasir Bromo. dari pasir bromo inilah dimulai petualangan seru, sepeda motor kambett di pasir, sepatu dol, posisi kaki dan tangan menumpu semua berat yang ada disitu, yaitu menumpu berat 2 tas pendakian dan satu temen. saya bertanding melawan ganasnya pasir bromo.

setelah melewati pasir bromo, saya agak tertegun, perubahan yang signifikan, tahun kemarin (2013) itu masih tanah liat dan ada pasir sedikit sama rumput di area pasir bromo arah lumajang, tepatnya dibawah bukit senduro yang kita sebut (B-29).



akan tetapi sekarang berubah menjadi lautan pasirr, ternyata kita harus mewati lautan pasir lagi bung,, tak hayal kemudian, sepeda motorku dan sepeda motor temenku tidak bisa menaiki gurun pasir, sementara kita melihat ada orang asli situ pakai sepeda yang hampir sama sstatusnya kyk sepeda kita, beliau bisa menaiki gurun pasir secara gampang, ketika mentok sepeda kita tidak bisa naik gurun pasir, si bapak tadi berhenti dan melihat kita sambil bilang. " sampeyan banterno ae mas, jangan sampe dikalahkan pasir, kita yang harus ngalahkan pasir, pastikan titik berat tumpuan sepedamu," . setelah mendapatkan ilmu itu, akhirnya kita bisa menaiki gurun pasir bromo arah lumajang, masih di pasir pasir, tapi kecepatan kita kencang banget, ketika pasir ingin mengarahkan ban sepeda motor depan ke samping kanan dan kiri, tanganku aku kuatin menumpu ke bawah, sementara kaki sambil njagang sedikit sedikit.


akhirnya selesailah kita melewati padang pasir bromo, dan sekaranng naik lagi sampai pertigaan dari arah tumpang. dan tentu perjalanannya masih terjal, karena tidak musim hujan, debu tanah liat hampir kyk pasir,, yang membuat kita agak sulit lagi naik ke atas, dan akhirnya saya jatuh dari sepeda motor,,hahaha. kalau tahun kemarin temenku yang jatuh, sekarang saya..sampailah diatas, jalan sudah papingan beton, dan kita langsung menuju ranu pani.

sampai ranu pani jam 13:10 WIB
setelah melakukan registrasi dan pembayaran, kami langsung mulai mendaki, kami mendaki tidak melalui jalur utama yang melewati samping beberapa gunung, tapi kami melakukan pendakian lewat jalur ayik - ayik yang dimana jalurnya satu kali nanjak banget, turunnya langsung ranu kumbolo. hufft... kondisi badan udh letih, mata belum ditidurkan senormalnya waktu tidur yang baik, karena yang saya bawa tas pendakian yang ukuran normal, muatannnya normal. saya masih kuat, meskipun nanjaknya agak ekxtreemmm,, perlu diketahui. ada 2 temenku yang sama kyk aku yang statusnya belum tidur nyiapin pperalatan pendakian kemaren, 1 org dari mereka bawa tas kecil yang sangat ringan sekali unntuk dibawa, 1 org lagi bwa tas yang kelebihan muatan. pendakian terus berjalan, hampir nyampai puncak ayik-ayik, temenku yang bwa tas pendaki kelebihan muatan tadi meminta tolong tukar ganti sama aku, karena aku masih merasa kuat,, masih merasa sih ,,langsung aja tasnya aku pakai,ups...ketika aku pakai,, walukk,,kakiku kok g kuat buat ngangkat,,dikit dikit,, berhenti,,dikit - dikit berhenti,, ternyata berat dan hampir mau KO aku,,padahal mau nyampai puncak. yah..akhirnya,, 3 temenku mendahului,



 aku istirhat sejenak, jalur ini masih sepi, sementara pendaki yang lain lewat jalur normal, suara sejenis burung dan capung saling bersahutan,,nguing,,nguing,, aku masih sendirian, menunggu stamina pulih kembali, aku gunakan tafakkur dgn mengingat Allah, mengingat kebesaran Allah dengan ciptaannya, dan ingat cerita tentang SO Hoek Gie yang meninggal di SEMERU, tiba tiba aku ditidurkan oleh Allah layaknya Ashabul Kahfi, hehe



Dan Akhirnya sampe Ranu Kumbolo magrib-magrib, sekitar pukul 17:20 WIB. Kita langsung mendirikan tenda dipinggir ranu kumbolo, setelah mendirikan tenda turunlah hujan. Aku dan temenku yang masih mencari kayu bakar, segera menuju tenda. Dan ganti baju tidur (baju yang masih bersih). Hujan terus menerus, kita masih di dalam tenda dan saling bercerita, dengan sleeping bed (selimut hangat), nuansa hujan dan dingin jadi terasa hangat. Sekitar 3 jam hujan mengguyur kawasan danau terindah di semeru, cuaca menjadi indah, di gelapnya malam, tidak ada angina yang berhembus kencang, melihat danau terindah dengan bayangan-bayangan warna lampu dari tepi tepi danau, yah itu adalah lampu yang menyala di tenda-tenda para pendaki. Saat itu juga saya dan teman-teman melanjutkan acara dengan memasak. Temenku yang bawa tas terlalu berat masih tertidur pulas, 2 temenku turut ikut serta membantu memasak. Masakan malam ini adalah ikan sarden, mie instan dan tempe…hehehehe. Maklum orang pendaki sangat menikmati masakan itu. Setelah makan – makan kita melanjutkan tidur dengan pulas, sebelum tidur kita berbagi koyo cabe yang sangat panas dan saling tempel-menempelin di punggung dan kaki. Rasanya sangat maknyus di badan…antara capek dan panas menghinggap di seluruh tubuh.

Sabtu, 06:00 WIB, kita terbangun dari tidur nyenyak sepanjang malam, melakukan sholat subuh seketika itu juga, hingga akhirnya temenku menyebutkan dengan sholat subkha (Sholat shubuh di waktu dhuha)…ahhahaha.

No Response to "PENDAKIAN SEMERU TAHUN 2014 (JALUR AYIG AYIG)"