My|Cyber|Life

sebagai Warga Negara Indonesia yang memeluk Agama Islam. :)
saya sendiri tidak setuju jika indonesia mengadopsi Islam layaknya di Arab.
saya lebih suka Bhineka Tunggal Ika, This is Indonesia..
Islam kamipun juga bukan Islam yang di Arab...

Kami mengikuti/mengatasi suatu perkara bukan menurut Khalifah Abu Bakar As Shidiq, Akan tetapi menurut Khalifah Umar bin Khattab yang menurun pada Madzhab Imam Syafi'i.
Kami mengikuti/mengatasi suatu perkara tidak hanya Alqur'an dan Hadist, akan tetapi masih ada Ijma yaitu hasil mufakat para ulama/tokoh agama yang hidup dizaman sekarang yang dimana akan di Qiyaskan dengan Alqur'an dan Hadist.




Kami menghormati saudara Warga Negara Indonesia yang memeluk Agama selain Islam, karena dalam firman Allah "Lakum Diinukum Wa Liyadiin(Bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku), kalian bisa masuk islam kalian bisa keluar dari islam dengan hati (kesadaran yang logis), disamping itu di Zaman Umar bin Khattab malahan orang selain Islam dilindungi, bahkan Khalifah Umar sendiri shalat berjama'ah di Masjidil Aqsha, dan itu diizinkan oleh Pendeta Ummat Kristen, karna Masjidil Aqsha dulu masih ditangan orang romawi yang mayoritas memeluk Kristen.


Apalagi...di Arab unttuk berziarah ke Makam Rosulullah aja tidak boleh, karna di kerajaan mereka, mereka takut ada seseorang yang menyekutukan Allah.
Akan tetapi di Indonesia, Kita boleh dan dianjurkan berziarah ke makam Waliyullah, sabda Rosul " siapa yang ziarah ke waliyullah, maka di sudah berziarah ke Aku, dan siapa yang sudah ziarah ke Aku, maka dia sudah Ziarah ke Allah".

dan masih banyak yang lain.. Islamic State of Arab is not available in Islamic State of Indonesia
yang intinya dari perkataan ini..stoppp ISIS......this is Indonesia.. :)